Install DHCP Server di Fedora

Senin, 28 Juni 2010

DHCP adalah Dynamic Host Configuration Protocol, dimana service yang akan memberikan IP secara otomatic kepada PC yg ada dijaringan.Hal ini untuk mempermudah dalam pemberian IP jika PC yang ada dalam jaringan berjumlah besar. Sehingga kita tidak perlu untuk melakukan setting IP secara manual. Oleh karena itu alangkah baiknya jika menggunakan DHCP Server. DHCP Server kali ini akan dibuat di sistem operasi linux fedora. Langsung aja kita coba...

1. Cek apakah di pc sudah terinstall dhcp server :
[root@localhost~]# rpm -qa | grep dhcp

2. Jika belum ada install dhcp terlebih dahulu :
[root@localhost~]# yum install dhcp

note : pastikan anda telah terhubung ke internet untuk melakukan download dhcp server. Jika proses download gagal coba lakukan pengecekan apakah anda menggunakan proxy server. Jika ia lakukan configurasi dibawah ini :



a. Masukkan proxy server anda :
format : http_proxy=ip_address:port
[root@localhost~]# http_proxy=http://192.168.31.24:3128

b. Lakukan export proxy yang telah kita buat ke env linux :
[root@localhost~]# export

c. Untuk melakukan pengecekan apakah proxy yang telah kita buat telah masuk ke dalam env linux.
[root@localhost~]# env | grep http
http_proxy=http://192.168.31.24:3128

Ulangi langkah no. 2 setelah selesai menginstall coba lakukan pengecekan dengan melakukan langkah no. 1. sehingga akan tampil hasil seperti :
dhcp-3.0.5-42.fc7
libdhcp-1.24-4.fc7
dst.....

3. Lakukan konfigurasi terhadap file dhcpd.Install DHCP Server di Fedora
DHCP adalah Dynamic Host Configuration Protocol, dimana service yang akan memberikan IP secara otomatic kepada PC yg ada dijaringan.Hal ini untuk mempermudah dalam pemberian IP jika PC yang ada dalam jaringan berjumlah besar. Sehingga kita tidak perlu untuk melakukan setting IP secara manual. Oleh karena itu alangkah baiknya jika menggunakan DHCP Server. DHCP Server kali ini akan dibuat di sistem operasi linux fedora. Langsung aja kita coba...

1. Cek apakah di pc sudah terinstall dhcp server :
[root@localhost~]# rpm -qa | grep dhcp

2. Jika belum ada install dhcp terlebih dahulu :
[root@localhost~]# yum install dhcp

note : pastikan anda telah terhubung ke internet untuk melakukan download dhcp server. Jika proses download gagal coba lakukan pengecekan apakah anda menggunakan proxy server. Jika ia lakukan configurasi dibawah ini :

a. Masukkan proxy server anda :
format : http_proxy=ip_address:port
[root@localhost~]# http_proxy=http://192.168.31.24:3128

b. Lakukan export proxy yang telah kita buat ke env linux :
[root@localhost~]# export

c. Untuk melakukan pengecekan apakah proxy yang telah kita buat telah masuk ke dalam env linux.
[root@localhost~]# env | grep http
http_proxy=http://192.168.31.24:3128

Ulangi langkah no. 2 setelah selesai menginstall coba lakukan pengecekan dengan melakukan langkah no. 1. sehingga akan tampil hasil seperti :
dhcp-3.0.5-42.fc7
libdhcp-1.24-4.fc7
dst.....

3. Lakukan konfigurasi terhadap file dhcpd.
[root@localhost~]# vim /etc/dhcpd.conf
lakukan konfigurasi seperti dibawah ini :


# DHCP Server Configuration file.
# see /usr/share/doc/dhcp*/dhcpd.conf.sample
#
# start of configure
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;

subnet 192.168.23.0 netmask 255.255.255.0 {
# default gateway
option routers 192.168.23.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;

# setting ip
option domain-name-servers 192.168.23.1, 192.168.31.66;
range dynamic-bootp 192.168.23.10 192.168.23.250;
default-lease-time 21600 ;
max-lease-time 43200;
}

4. Jalankan service httpd :
[root@localhost~]# service dhcpd start
[root@localhost~]# service network restart

5. Untuk menjalankan dhcpd secara otomatis pada saat boot.
[root@localhost~]# ntsysv
cari nama service yang akan start secara otomatis : dhcpd. Beri tanda asterisk * lalu klik OK

Selamat mencoba ...
[root@localhost~]# vim /etc/dhcpd.conf
lakukan konfigurasi seperti dibawah ini :


# DHCP Server Configuration file.
# see /usr/share/doc/dhcp*/dhcpd.conf.sample
#
# start of configure
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;

subnet 192.168.23.0 netmask 255.255.255.0 {
# default gateway
option routers 192.168.23.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;

# setting ip
option domain-name-servers 192.168.23.1, 192.168.31.66;
range dynamic-bootp 192.168.23.10 192.168.23.250;
default-lease-time 21600 ;
max-lease-time 43200;
}

4. Jalankan service httpd :
[root@localhost~]# service dhcpd start
[root@localhost~]# service network restart

5. Untuk menjalankan dhcpd secara otomatis pada saat boot.
[root@localhost~]# ntsysv
cari nama service yang akan start secara otomatis : dhcpd. Beri tanda asterisk * lalu klik OK

Selamat mencoba ...

0 komentar:

Posting Komentar