Konfigurasi WebHTB
Instalasi sudah selesai dilakukan dan sekarang saatnya untuk melakukan konfigurasi pada webhtb untuk pembatasan bandwidth pada klien atau host di dalam jaringan kantor Anda. Di bawah ini adalah beberapa studi kasus yang dapat Anda gunakan untuk konfigurasi webhtb.
Membagi Bandwidth Administrator
Sebelum membagi bandwidth untuk klien, Anda harus membagi bandwidth untuk komputer administrator jaringan. Pastinya, bandwidth yang digunakan lebih besar dibandingkan bandwidth klien.
- Buka browser Anda, dan ketikkan alamat https://192.168.0.50/webhtb, dan masukkan password user root pada kolom password.
- Pilih interface yang akan digunakan, dengan cara klik tab interface pada panel atas | pilih add interface. Disini dipilih eth1 karena eth1 merupakan interface yang mengarah ke jaringan lokal. Pilih Click to Add.
- Buat class dengan melakukan klik menu tab Classes | Add Classes
- Di jendela add classes isikan nama: Administrator, bandwidth:1024, limit: 1024, burst: 0, priority: 1, Que: SFQ. Klik tanda centang untuk simpan.
- Tambahkan user admin pada kelas Administrator. Klik menu Add Client.
- Pilih kelas administrator pada bagian Choose a class.
- Berikan nama pada kolom name: admin-internet, bandwidth: 1024, limit: 1024, burst: 0, priority: 2, dst ips: 192.168.0.10 (alamat ip komputer admin). Klik Save, dan tutup jendela klien.
- Restart QOS dari menu Change QOS status | pilih Start/Restart QOS.
bandwidth dan limit komputer administrator diberikan sebesar 1024 Kbps, nomor prioritas dapat Anda ubah sesuai keinginan Anda. Semakin kecil, nilai prioritas semakin diutamakan. Saat ini, komputer admin dengan ip 192.168.0.10 akan memiliki bandwidth 1024 Kbps.
Membagi Bandwidth Klien
Contoh kasus kali ini adalah Anda akan membagi bandwidth yang besarnya 1 Mbps, dan memiliki jumlah klien sebanyak 5 host. Masing-masing host akan mendapatkan bandwidth 64 Kbps dan limit 256 Kbps. Berikut ini adalah langkah pembagiannya dengan webhtb
- Buka browser Anda, dan ketikkan alamat https://192.168.0.50/webhtb, dan masukkan password user root pada kolom password.
- Buat class untuk semua host. Pilih tab Classes pada panel atas | Add Classes.
- Pada jendela add classes, isikan name sesuai keinginan Anda, misalnya Klien-net, berikan bandwidth sebesar: 640, limit: 900, burst: 0, priority: 2, dan Que: SFQ. Klik tanda centang untuk menyimpan konfigurasi.
- Saatnya menambahkan klien atas host. Klik tab Add Client pada panel atas.
- Pada jendela Add klien, pilih kelas Klien-net pada bagian Choose a class.
- Pada bagian Client berikan nama klien1, berikan bandwidth: 64, limit 256, burst: 0, priority: 2, upload: 64, dst ips: alamat address komputer klien 1. Klik Save.
- Tambahkan host berikutnya, sama seperti menambahkan klien di atas.
- Aktifkan manajemen bandwidthnya dengan merestart QOS dengan melakukan klik pada Change QOS status | pilih Start/Restart QOS.
- Cobalah ukur bandwidth komputer klien Anda dari situs pengukur bandwidth yang tersedia di Internet.
Mengatur bandwidth SSH
Ssh pun bisa diberikan bandwidth oleh webhtb, karena ssh pastinya melewati ethernet untuk terkoneksi. Berikut adalah cara untuk menentukan bandwidthnya.
- Buat class baru dengan nama sistem, pilih tab Classes, dan klik Add Classes.
- Pada jendela baru isikan nama kelas, yaitu sistem, berikan bandwidth: 1024, limit: 1024, burst:0, priority:1 dan Que: SFQ.
- Tambahkan klien dengan mengklik add client pada panel atas.
- Pilih kelas yang akan digunakan, yaitu sistem.
- Berikan nama klien, yaitu ssh, berikan bandwidth: 1024, limit: 1024, priority:0, src ips : 192.168.0.50 (alamat ip server), src ports: 22 (port ssh)
- Sesudah memberikan nilai seperti tersebut diatas, klik Save, dan tutup jendela klien.
- Restart QOS dengan mengklik tab menu Change QOS status | Start/Restart QOS.
Mengatur Bandwidth Koneksi Samba
Seperti halnya ssh, samba pun bisa diberikan bandwidth berdasarkan alamat ip yang mengaksesnya. Anda hanya perlu menentukan ip address dan port yang akan diberikan bandwidth.
- Disini, Anda tidak perlu membuat kelas lagi, gunakan class sistem yang telah dibuat sebelumnya.
- Tambahkan klien untuk pembatasan penggunaan samba. Klik add client.
- Pilih kelas yang akan digunakan, yaitu sistem.
- Berikan nama klien, yaitu samba, berikan bandwidth : 1024, limit: 1024, burst: 0, priority:1 src ips: 192.168.0.4 (alamat ip server samba), src ports: 135,137,138,139,445,631.
- Menambahkan scr port tidak bisa sekaligus. Anda harus melakukan klik pada “Clik here for new src, dst”, dan masukkan nilai src ips, yaitu 192.168.0.4, diikuti dengan masing-masing port pada kolom src ports.
- Jika sudah selesai, klik Save, dan tutup jendela penambahan klien.
- Lakukan restart QOS, klik menu Change QOS status | Start/Restart QOS.
Mengganti Interface
Jika memiliki lebih dari dua interface dalam satu server maka Anda bisa memilih salah satunya untuk difilter oleh webhtb, cara mengubahnya adalah:
- Klik tab Interface pada panel atas
- Pilih dan klik Change To Interface
- Pada jendela Available interface, pilih ethernet yang diinginkan. Klik Click to Change.
- Jangan lupa setelah diubah interfacenya, Anda harus mengaktifkan atau merestart QOS.
Penggunaan interface atau kartu jaringan, biasanya yang digunakan untuk membatasi bandwidth klien yang mengarah ke jaringan LAN.
Melihat Traffic
Ketika semua classes dan client sudah ditentukan, Anda dapat melihat traffic yang sedang berjalan melewati webhtb. Berikut ini cara melihat traffic yang berjalan di webhtb.
- Klik tab Show pada panel atas webhtb
- Pilih, dan klik Show Traffic
- Beberapa detik kemudian akan muncul jendela yang akan menampilkan informasi class, disertai dengan klien yang sedang mengaksesnya.
Traffic di sini akan terlihat secara real time. Jadi, ketika user Anda menggunakan Internet untuk upload dan download, semua informasinya bisa dilihat.
Mengubah Bahasa
Anda tidak ingin menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa konfigurasi webhtb, Anda dapat mengubahnya. Webhtb menyediakan beberapa pilihan bahasa, seperti Portugis, Spanyol, dan Rumania.
- Pada halaman utama webhtb, klik menu tab Change language
- Pada jendela bahasa, pilih bahasa yang akan Anda gunakan.
- Saat ini, bahasa pada halaman utama webhtb akan berubah sesuai dengan bahasa yang telah Anda pilih di atas.
Troubleshooting
Pada saat melakukan instalasi dan konfigurasi, mungkin akan ada masalah-masalah yang Anda temui. Berikut ini adalah masalah dan solusinya:
Anda tidak dapat login menggunakan password root pada halaman login webhtb. Solusinya adalah Anda harus membuat password root terlebih dahulu dengan perintah password root, setelah itu Anda dapat login ke dalam halaman webhtb.
Anda tidak dapat login menggunakan password root pada halaman login webhtb. Solusinya adalah Anda harus membuat password root terlebih dahulu dengan perintah password root, setelah itu Anda dapat login ke dalam halaman webhtb.
Pada saat mengakses webhtb dari browser terlihat warning: “You must use secure HTTPS connection!”. Solusinya adalah Anda harus mengubah penggunaan http://ip_address/webhtb menjadi https://ip_address/webhtb
Pada saat melakukan restart pada daemon apache terdapat error dibagian . Solusinya adalah Anda cek file /etc/apache2/ssl, dan pastikan bagian yang seharusnya diubah menjadi nameVirtualHost *:443, dan bagian .
Demikianlah pembahasan seputar manajemen bandwidth dengan webhtb. Semoga bermanfaat untuk Anda semua. Dan selamat mencoba!
Oleh: Zaky Abdurrachman/InfoLinux
0 komentar:
Posting Komentar